Sayembara Kejung adalah ajang kreatif yang mengangkat kembali tradisi lisan masyarakat melalui bentuk ekspresi kejung—puisi berirama khas Jember yang biasa digunakan untuk menyampaikan pesan, sindiran, doa, hingga petuah. Kegiatan ini dirancang sebagai kompetisi terbuka yang mengundang partisipasi lintas usia, dari warga kampung, pelajar, hingga seniman lokal, untuk menciptakan dan membawakan karya kejung dengan tema yang relevan dengan kehidupan hari ini.

Lebih dari sekadar lomba, sayembara ini menjadi ruang pelestarian sekaligus inovasi terhadap tradisi tutur yang mulai terlupakan. Kejung diposisikan sebagai medium ekspresi budaya yang hidup, reflektif, dan kontekstual—menghubungkan masa lalu dengan kekinian secara kritis dan kreatif.

Melalui Sayembara Kejung, Balai RW Institute mendorong regenerasi tradisi lisan sebagai bagian dari gerakan literasi budaya warga dan penguatan identitas lokal berbasis bahasa, rasa, dan suara rakyat.